Warga Semarang pasti setuju, kota yang dijuluki port of Java ini tidak hanya terkenal karena kulinernya, tetapi juga karena pesona alam dan wisatanya yang luar biasa. Melalui kunjungan kerja ke Semarang, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengabarkan bahwa pihak Kemenparekraf bersama pemerintah setempat akan segera membuka kembali area cruise sebagai tempat singgah. Sedikit kilas balik, Semarang dulunya merupakan kota bandara, termasuk dalam jalur rempah.
Fokus saat ini adalah pengembangan sektor parekraf di Kota Semarang yang mencakup area Kampung Pecinan, Kampung Melayu, dan Kampung Arab. Kemenparekraf akan terus menggali potensi seni dan budaya untuk memajukan Kota Semarang melalui pelatihan, pendampingan, showcase, akses pembiayaan, sampai fasilitas kegiatan lainnya. Hal ini akan dilakukan dengan maksimal, mengingat Semarang memiliki banyak event berkelas nasional, yang berpotensi masuk ke dalam pasar internasional. Sebagai target, Kemenparekraf targetkan ada 4.4 lapangan kerja baru di tahun 2024.
Semoga program-program yang dirancang dapat membantu pengembangan usaha masyarakat sekitar, utamanya sektor UMKM, dan membuka semakin banyak lapangan kerja di Semarang.