Kawasan Benteng Keraton Buton (Benteng Wolio) Limbo Wolio merupakan nama populer dari sebutan sebuah Desa Wisata yang secara administrasi berada di Kelurahan Melai Kecamatan Murhum Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara. Dalam sejumlah sumber disebutkan bahwa Wolio, sebagai nama kawasan pusat kerajaan dan Kesultanan Buton, berasal berasa dari kata welia yang berarti “menebas”. Kata welia dihubungkan dengan aktifitas para pendiri Kerajaan Buton kala itu ketika “menebas hutan belukar” untuk menjadi kawasan pemukiman mereka.
Pemukiman Wolio awalnya dirintis oleh beberapa orang dari tanah Melayu yang dikenal dengan “Mia Patamiana” (orang yang empat) yakni, Sipanjonga, Simalui, Sijawangkati dan Sitamanajo yang awalnya dibentuklah dua satuan pemukiman yang di dalam bahasa Wolio disebut limbo. Pada awalnya, benteng tersebut hanya dibangun dalam bentuk tumpukan batu yang disusun mengelilingi komplek istana dengan tujuan untuk mambuat pagar pembatas antara komplek istana dengan perkampungan masyarakat sekaligus sebagai benteng pertahanan.
Pada masa pemerintahan Sultan Buton IV yang bernama La Elangi atau Sultan Dayanu Ikhsanuddin, benteng berupa tumpukan batu tersebut dijadikan bangunan permanen Pada masa kejayaan pemerintahan Kesultanan Buton, keberadan Benteng Keraton Buton (Benteng Wolio) memberi pengaruh besar terhadap eksistensi Kerajaan.
Dalam kurun waktu lebih dari empat abad, Kesultanan Buton bisa bertahan dan terhindar dari ancaman musuh. Dari tepi benteng yang sampai saat ini masih berdiri kokoh anda dapat menikmati pemandangan kota Bau-Bau dan hilir mudik kapal di selat Buton dengan jelas dari ketinggian. Benteng Keraton Buton (Benteng Wolio) memiliki 12 pintu gerbang yang disebut Lawa dan 16 emplasemen meriam yang mereka sebut Baluara.
Karena letaknya pada puncak bukit yang cukup tinggi dengan lereng yang cukup terjal memungkinkan tempat ini sebagai tempat pertahanan terbaik di zamannya. Dari tepi benteng yang sampai saat ini masih berdiri kokoh anda dapat menikmati pemandangan kota Bau-Bau dan hilir mudik kapal di Selat Buton dengan jelas dari ketinggian,suatu pemandangan yang cukup menakjukkan.