Produk ekonomi kreatif yang ditampilkan dalam instalasi planogram Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) di Art Building Bali Collection, Nusa Dua, Bali, banyak diminati wisatawan.
Produk-produk ekonomi kreatif yang ditampilkan tersebut sebelumnya telah melalui kurasi yang ketat sehingga dipastikan memiliki kualitas yang baik.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat meninjau instalasi planogram Kemenparekraf/Baparekraf di Art Building Bali Collection, Nusa Dua, Bali, Rabu (5/10/2022), mengatakan instalasi planogram merupakan bagian dari upaya Kemenparekraf/Baparekraf mendorong kebangkitan ekonomi khususnya bagi para pelaku ekonomi kreatif.
"Instalasi planogram ini merupakan program pemberdayaan yang kita lakukan dalam satu kesatuan. Mulai dari saat penyelenggaraan MotoGP, GPDRR, dan berlanjut sampai KTT G2O November 2022," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Instalasi planogram merupakan pameran berformat instalasi portable dimana setiap poster jenama produk ekraf yang ditampilkan dilengkapi barcode yang akan mengarahkan pengunjung ke toko penjualnya secara daring.
Pada instalasi planogram ini ada dua panel vertikal dan satu meja display yang dapat diputar menggunakan sensor touchless. Di setiap meja display-nya juga terdapat mini screen yang akan memutar video looping atau penjelasan tentang produk kreatif karya anak bangsa serta cara pembeliannya.
Selama pelaksanaan program tersebut, kata Sandiaga, respons dari masyarakat juga wisatawan terhadap produk-produk ekonomi kreatif yang dihadirkan sangat tinggi.
Berdasarkan laporan dari para pelaku ekonomi kreatif yang produknya ditampilkan dalam instalasi planogram, jumlah permintaannya meningkat hingga 34 kali lipat. Tidak sedikit dari mereka yang produknya diminati hingga luar negeri.
Karenanya Menparekraf Sandiaga mengatakan, program ini akan diperpanjang hingga setahun ke depan.
"Rencananya ini akan kita teruskan bukan hanya sampai November tapi kita akan memperpanjang mudah-mudahan sampai 1 tahun ke depan," kata Sandiaga.
"Ini adalah program yang betul-betul tepat manfaat, tepat sasaran, dan tepat waktu, total lebih dari 1.000 UMKM dan produk yang sudah bisa disentuh dengan program ini dan bukan hanya dari Bali saja, tapi juga memberikan manfaat kepada para perajin di Kalimantan, Sumatra, dan wilayah Indonesia lainnya," ujar Sandiaga.
