Candi Plaosan yang memadukan corak Hindu dan Buddha menjadi daya tarik utama wisatawan nusantara hingga mancanegara. Selain itu adapula daya tarik di bidang kesenian yang masih melekat kuat di masyarakat lokal hingga sekarang.
Berupa kesenian musik tradisional karawitan (gamelan), Gejlog lesung (lesung sendiri merupakan alat yang digunakan masyarakat zaman dahulu untuk menumbuk padi), aksara jawa yang dikenal juga dengan Hanacaraka hingga atraksi budaya Gunungan yang berisikan hasil bumi yang diiringi bregodo (pasukan prajurit) sebagai wujud rasa syukur masyarakat atas hasil panen desa.
Keunikan tradisi budaya gunungan ini dikarenakan setelah memanjatkan doa, masyarakat yang berasal dari berbagai kalangan usia, entah muda bahkan yang lanjut usia memperebutkan gunungan. Hal tersebut dilakukan, karena barangsiapa yang berusaha dan kerja keras mendapat bagian apapun dari gunungan, dia akan mendapat keberkahan.