Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta dan Keraton Surakarta secara resmi meluncurkan pergelaran “Atraksi Budaya Prajurit Solo” guna menarik wisatawan.
Peluncuran Atraksi Budaya Prajurit Solo dilaksanakan pada 6 November 2021, pukul 15.00 WIB, di Kamandungan–Keraton Surakarta. Acara diluncurkan langsung oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, didampingi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwono serta ditandai dengan pemukulan gendang.
Untuk pertama kalinya pada event ini, Prajurit Keraton, Prajurit Rakyat, dan komunitas seniman berkolaborasi dalam penampilan yang atraktif.
Atraksi Budaya Prajurit Solo merupakan bentuk karya tari kolosal yang terdiri dari berbagai bregada (prajurit) yang ada di dalam Keraton Surakarta dan bregada dari masyarakat. Karya ini menggambarkan tentang kesiapan para prajurit dalam melaksanakan tugasnya dengan sepenuh hati dan semangat yang solid. Dikemas dalam bentuk tari yang dinamis dengan berbagai properti yang digunakan prajurit, yaitu bendera, tombak, dan pedang.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, mengapresiasi semangat kolaborasi para stakeholders industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Solo dalam mengemas event berbasis kearifan lokal.
Angela, menjelaskan bahwa peluncuran event ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo yang mendorong agar setiap destinasi mengemas event berbasis kearifan lokal terlebih bagi destinasi super prioritas agar bisa menjadi daya tarik wisatawan yang khas.
“Jadi pada hari ini kita mengadakan atraksi budaya, ini merupakan suatu arahan dari Bapak Presiden untuk kita meningkatkan daya tarik pariwisata dengan cara mengedepankan kearifan lokal, bagaimana kita bisa mengemas atraksi-atraksi budaya di daerah lebih baik lagi dan semoga ini menjadi kekhasan dari daerah tersebut. Sehingga bisa menarik minat wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara agar lebih lagi mengenal Indonesia melalui kekayaan budaya dan sejarah yang kita miliki,” ujar Wamenparekraf Angela saat hadir dalam peluncuran ‘Atraksi Budaya Prajurit Solo’, Sabtu (6/11/2021).
Lebih lanjut, Angela menjelaskan Kemenparekraf mengutamakan pengembangan event yang sudah eksisting agar dapat memaksimalkan dampak positif bagi destinasi lokal.
“Secara perlahan, paradigma pariwisata Indonesia akan kami dorong untuk lebih berkualitas, berkelanjutan, dan inklusif,” kata Angela.