Pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Lombok, Nusa Tenggara Barat, didorong untuk dapat memaksimalkan program dana hibah pariwisata yang akan kembali diluncurkan tahun ini.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam kunjungan kerjanya ke Lombok Timur, Jumat (7/5/2021), mengatakan, dana hibah pariwisata yang masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) saat ini masih proses dalam pengajuan di program PEN 2021 sebagai bagian program PEN sektoral K/L dukungan pariwisata.
"Untuk tahun ini, dana hibah pariwisata telah diusulkan untuk ditingkatkan jumlahnya dan diperluas jangkauan. Dari tahun lalu sebesar Rp3,3 triliun menjadi Rp3,7 triliun di tahun ini dengan cakupan tidak hanya untuk hotel dan restoran tapi juga pelaku usaha pariwisata lainnya seperti biro perjalanan dan lainnya," kata Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi Pusuk Pass Sembalun di Lombok Timur, Jumat (7/5/2021).
Di hari terakhir kunjungannya ke provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Menparekraf Sandiaga Uno juga mengunjungi desa-desa wisata. Salah satunya adalah Desa Wisata Kembang Kuning. Desa wisata yang berada di Kecamatan Sikur Lombok Timur ini merupakan salah satu yang terbaik, bahkan mendapat predikat Desa Wisata Terbaik dari Kemenparekraf tahun 2017 lalu.
Yang menjadi daya tarik dari desa wisata ini adalah panorama indah dan homestay yang memiliki karakteristik lokal yang kuat. Wisatawan yang datang ke sini juga diajak untuk lebih dekat dengan masyarakat dengan mengikuti berbagai kegiatan sehari-hari.
Mulai dari pembuatan kopi secara tradisional juga minyak kelapa yang merupakan bagian dari produk ekonomi kreatif andalan desa wisata ini. Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, Desa Wisata Kembang Kuning juga telah dinyatakan sebagai daerah hijau karena tidak ada kasus baru COVID-19.