Pelaku pariwisata di kawasan Gunung Rinjani, Lombok Timur, menginginkan agar "Sembalun Seven Wonders" dibantu lebih banyak publikasi menjadi salah satu ikon pariwisata Indonesia. Khususnya dalam wisata minat khusus pendakian (sport tourism) sebagai salah satu strategi dalam meningkatkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air.
"Sembalun Seven Summits" merupakan branding yang ditujukan bagi wisatawan yang suka berpetualang. Yakni mendaki tujuh puncak yang ada di kawasan Gunung Rinjani. Yakni Bukit Raon Ritif (1.500 Mdpl), Bukit Pergasingan (1.806 Mdpl), Bukit Anak Dara (1.923 Mdpl), Bukit Kondo (1.937 Mdpl), Bukit Lembah atau Gedong (2.200 Mdpl), Bukit Sempana (2.329 Mdpl), dan Gunung Rinjani (3.726 Mdpl).
"Sembalun Seven Summits" pertama kali dicetuskan oleh Komite Sembalun Seven Summits (S7S) pada 25 Oktober 2020.
"Kalau kita lihat Sembalun itu unik alamnya. Kalau secara geologi sendiri, kaldera-kaldera yang membentuk bukit di Seven Summit itu berdasarkan sejarahnya bentukan dari gunung purba. Menjadikan suguhan pemandangan alam yang indah," kata Yuseta Wanisaritani, perwakilan dari Female Geotourism Guide, dalam diskusi dengan Menparekraf Sandiaga Uno, Kamis (6/5/2021) malam di Nusantara Hotel, Sembalun, Lombok Timur.
Diskusi juga diikuti sejumlah penggiat pariwisata dan ekonomi kreatif lainnya di Sembalun.
Dengan berbasis cerita yang unik tersebut, tentunya dapat menjadi salah satu kekuatan yang bisa dipromosikan kepada wisatawan. Mereka tidak hanya sekadar menikmati sensasi petualangan wisata alam, tapi juga mendapat cerita yang kuat akan destinasi tersebut.
"Kita mau (wisatawan) nggak sekadar untuk berswafoto saja, tapi ada tujuannya. Bisa olahraga, mendaki gunung, mereka bisa menikmati alam yang indah dan unik. Kita mau wisatawan-wisatawan itu stay-nya lama," kata wanita yang akrab disapa Tata ini.