Direktur Toko Kopi Tuku Andanu Prasetyo, mengungkapkan sertifikasi CHSE dari Kemenparekraf ini akan sangat membantu bisnisnya sehingga makin dipercaya karena pelanggan tidak perlu khawatir untuk datang ke toko kopinya, Minggu (22/11).
"Proses pendaftarannya juga sangat mudah, informasinya jelas. Dengan sertifikasi CHSE, kami siap dan akan berupaya menjamin kesehatan, keselamatan, dan keamanan tiap orang yang berkunjung ke toko kopi kami,” kata Andanu Prasetyo yang biasa disapa Tyo.
Sticker dan QR code bukti bahwa tokonya sudah tersertifikasi juga terpampang di pintu masuk.
Mulai ke depan industri pariwisata dan ekonomi kreatif akan didorong agar menggunakan pemanfaatan teknologi digital. Dengan memanfaatkan aplikasi Indonesia Care, pengguna dapat mengetahui industri kreatif dan destinasi wisata mana saja yang sudah tersertifikasi CHSE.
Senada dengan Tyo, Adisti, Chief People and Legal Officer Toko Kopi Tuku, mengatakan, Toko Kopi Tuku selain mengedepankan kualitas kopi Indonesia yang terjaga, juga menyajikan rasa nyaman, aman, dan suasana bersih bagi pengunjung. Ia berharap Sertifikasi CHSE akan semakin memperkuat keyakinan pelanggannya.
Ia melanjutkan mulai 2015 – 2020 sudah ada 14 toko di Jakarta dan Tangerang yang kesemuanya mengambil konsep seperti flagship store di Cipete dengan dimensi tidak besar namun nyaman.
“Sebagian besar masyarakat Indonesia suka malu-malu kalau datang ke toko kopi yang terlalu besar dan terkesan eksklusif, Toko Kopi Tuku berusaha menawarkan suasana yang nyaman untuk berbagai kalangan” kata Adisti.