Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendukung upaya sosialisasi dan penerapan alat pembayaran digital sebagai bagian dari adaptasi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap perkembangan teknologi dan juga adaptasi kebiasaan baru.
Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani, dalam acara "Digitalisasi Wisata dan UMKM Kabupaten Bangli Berbasis QRIS BPD Bali", Minggu (9/8/2020), menjelaskan, penerapan alat pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) menjadi salah satu solusi untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam mendukung tatanan kehidupan era baru.
QRIS merupakan alat pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, dan aman serta dapat diaplikasikan di semua sektor. QRIS yang diluncurkan Bank Indonesia (BI), mendukung faktor clean, health, safety and environment sustainability (CHSE) yang meminimalkan kontak fisik dalam bertransaksi.
“Industri Pariwisata di Bali sudah siap memberikan pelayanan transaksi digital yang sesuai dengan protokol kesehatan, yaitu dengan adanya QRIS," ujar Giri.