Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membuka ruang diskusi dengan pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu melalui program Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif guna menyerap aspirasi dan mengetahui kendala yang dihadapi dalam mengembangkan usaha sektor ekonomi kreatif.
Menparekraf Sandiaga dalam Workshop Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif yang berlangsung di Resto Lapan Toejoe di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Sabtu (17/8/2024), menjelaskan bahwa Kepulauan Seribu telah melalui proses Uji Petik PMK3I dan terpilih subsektor film, animasi, dan video sebagai unggulannya.
Kendati demikian, ada beberapa masukan dari pelaku ekonomi kreatif di Pulau Pramuka yang menginginkan adanya dukungan di subsektor ekonomi kreatif lainnya.
"Atas masukan beberapa pelaku yang menginginkan Hak Kekayaan Intelektual. Juga ada bantuan promosi dan terakhir ada keinginan creative hub , sehingga produk-produk ini bisa dipasarkan dengan lebih menarik," kata Menparekraf Sandiaga.
Penyerapan tenaga kerja juga menjadi persoalan di Pulau Pramuka. Karenanya Menparekraf Sandiaga berharap para pelaku usaha dapat menghadirkan inovasi dari potensi sumber daya alam yang dimiliki, salah satunya sukun. Menurut Menparekraf, kuliner sukun di Pulau Pramuka sangat lezat dan dapat dikreasikan menjadi aneka produk.
"Dari segi kulinernya ini ada ruang untuk dikembangkan. Saya juga melihat ada sekelompok orang naik jetski 1,5 jam dari Jakarta hanya untuk mencicipi kulinernya. Berarti daya tarik kulinernya sangat luar biasa," kata Sandiaga.
Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga mengajak masyarakat khususnya masyarakat Daerah Khusus Jakarta untuk berwisata ke Kepulauan Seribu, karena jarak yang ditempuh masih relatif terjangkau.
"Jadi biasanya kalau warga Jakarta berwisatanya ke gunung, sekali-sekali juga bisa mencoba ke Pulau Pramuka karena di sini tim diving-nya sangat kuat, ada wisata edukasinya juga," ujar Sandi.