Menparekraf Serap Aspirasi Komunitas di Gorontalo Terkait Pengembangan Parekraf

Azhari Setiawan
27 Feb 2024
722 viewers

 Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendengar secara langsung aspirasi serta kendala yang dihadapi komunitas yang ada di kabupaten/kota Gorontalo dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Salah satu kendala yang disampaikan adalah peningkatan destinasi sebagai daya tarik wisata di Gorontalo selain “Hiu Paus” yang sudah cukup populer di kalangan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Juga persoalan pembangunan infrastruktur agar akses semakin terbuka dan terhubung dengan pusat ekonomi.

"Kami menemukan beberapa kisah-kisah unik, yang nanti bisa menjadi masukan untuk kita tindak lanjuti ke depan agar lebih baik lagi. Sehingga komunitas ini bisa menjadi mitra pemerintah dalam membangun pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di Gorontalo," kata Menparekraf Sandiaga dalam acara Netas (Nemuin Komunitas) yang berlangsung di Roemah Marly, Gorontalo, Selasa (27/2/2024).

Menurut Sandiaga, penyelenggaraan event yang mengangkat kebudayaan lokal akan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Lama tinggal wisatawan juga salah satu yang diutarakan oleh perwakilan komunitas. Karenanya, ada event yang bisa berdampak terhadap length of stay di destinasi, juga spending atau pengeluaran untuk membeli produk kreatif lokal.

Salah satu tradisi yang masih dilestarikan dan dilakukan oleh masyarakat Gorontalo hingga sekarang adalah tradisi 'tumbilotohe'. Menparekraf Sandiaga melihat tradisi ini mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Tumbilotohe sendiri adalah tradisi menyalakan lampu minyak tanah di halaman rumah sebagai penanda berakhirnya bulan Ramadhan di Gorontalo.

"Mudah-mudahan perwakilan komunitas yang hadir pada signature event Kemenparekraf ini dapat melihat potensi dan peluang pariwisata dan ekonomi kreatif di Gorontalo. Sehingga ekonomi masyarakat semakin menggeliat dan lapangan kerja semakin terbuka," ujar Sandiaga.

Signature events "Nemuin Komunitas (NETAS)" adalah inisiasi Biro Komunikasi Kemenparekraf yang menghadirkan 100 peserta dari 21 perwakilan komunitas yang ada di kabupaten/kota Gorontalo.

Edisi Gorontalo ini menjadi rangkaian NETAS yang kedua pada 2024. Dimana melalui NETAS, Birkom Kemenparekraf berupaya memperkuat peran komunitas dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif yang merupakan pilar penting dalam upaya pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Pada kesempatan itu, Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo, Fima Agustina memberikan semangat dan motivasi kepada para komunitas yang hadir. Menurut Fima, semangat para komunitas Gorontalo perlu dipertahankan dan dijaga agar mampu menggali potensi parekraf yang ada demi kejayaan Provinsi Gorontalo. 

"Jangan patah semangat dan terus berkreasi. Karena dengan upaya ini wisatawan akan semakin banyak yang berkunjung ke Provinsi Gorontalo," kata Fima.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Gorontalo, Ariyanto Husein, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Menparekraf Sandiaga yang menyempatkan hadir di tengah-tengah komunitas pariwisata dan ekonomi kreatif Gorontalo.

"Karena memang dengan kehadiran Pak Menteri insya Allah gairah semangat membangun pariwisata dan ekonomi kreatif itu hidup dengan memperkuat kolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan," ujar Ariyanto.

Tags : gorontalo Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nemuin Komunitas NeTas Sandiaga Salahuddin Uno

Most viewed photos