Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi penyelenggaraan Jakarta X Beauty yang kembali digelar Female Daily dalam rangka mendorong daya beli produk lokal khususnya industri kecantikan.
“Saya sangat mengapresiasi, karena ini boleh dibilang the biggest beauty show in the world, jadi for consumer, for B2C, beauty exhibition terbesar di dunia sekarang ada di Indonesia. Tahun ini kita selebrasi dan beli produk kreatif lokal, dan ini saya mendapat informasi bahwa 70 persen dari produknya ini adalah produk lokal,” kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf menjelaskan bahwa Sepanjang tahun 2023, Female Daily X Beauty telah diselenggarakan 6 kali di 6 kota, dengan menghadirkan hampir 300.000 pengujung dan mencapai transaksi sebesar lebih dari Rp 200 Miliar.
Industri kecantikan menurut Sandiaga adalah industri yang besar, sehingga banyak peluang yang didapat untuk menumbuhkan nilai ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
“Industri beauty ini besar banget, kalau kita arahkan ke produk-produk lokal, produk yang halal ini sangat berdampak pada penciptaan lapangan kerja. Tahun ini, kita selebrasi dan beli produk kreatif lokal, dan ini saya mendapat informasi bahwa 70 persen dari produknya ini produk produk lokal, jadi tahun depan ini bisa ditingkatkan.
Apalagi kini banyak women business owners yang terjun dalam industri kecantikan, yang di mana hal ini menjadi salah satu aspek dalam Sustainable Development Goals/SDGs.
“Karena kita ingin lebih banyak perempuan pengusaha yang memiliki brand-brand dan mampu bersaing dengan brand besar lainnya,” kata Menparekraf.
Lebih lanjut, ia berharap penyelenggaraan Jakarta X Beauty pada tahun depan bisa meningkat.
“Tahun depan saya berharap tembus 500 ribu pengunjungnya, tentunya transaksinya tembus Rp 375 Miliar sampai who knows Rp 500 Miliar. Oleh karena itu, saya mendorong Jakarta X Beauty tambah giat membuka di banyak kota. Jadi harapannya, kita bisa menguasai di atas 50 persen produk lokal kita, dan itu perlu sentuhan dan fasilitasi dari stakeholder dan pemerintah, ” kata Menparekraf Sandiaga.