Rapat Koordinasi Nasional Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Rakornas Parekraf) 2023 yang dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) resmi dibuka, Selasa (12/12/2023) dengan mengusung tema "Indonesia Maju Bersama Parekraf Hijau”.
Berlangsung di The Trans Luxury, Bandung, selama dua hari mulai 12-13 Desember 2023, Rakornas Parekraf 2023 menjadi ruang untuk menyusun rencana aksi sekaligus evaluasi pencapaian dengan melibatkan kementerian/lembaga terkait guna menyukseskan program strategis parekraf tahun 2024 yaitu percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutannya di pembukaan acara Rakornas Parekraf 2023, Selasa (12/12/2023), menyampaikan bahwa Rakornas menerapkan konsep green meeting sehingga diharapkan para peserta berkomitmen dalam menjaga lingkungan dan pelestarian alam.
“Salah satu bentuk dari green tourism ini adalah meminimalisasi food lose dan food waste," kata Menparekraf Sandiaga.
Rakornas Parekraf 2023 diharapkan dapat menciptakan sinergi dan kolaborasi serta komitmen seluruh stakeholders pariwisata dan ekonomi kreatif.
Rakornas 2023 juga diharapkan dapat memastikan pelaksanaan proyek strategis nasional dan pencapaian target tahun 2024 yang tertuang dalam RKP 2024 serta memperkuat orkestrasi dan sinergi program dan kegiatan pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif antar unsur Pentahelix.
Juga membangun ko-kreasi dan kolaborasi program kegiatan dengan pemerintah daerah dan stakeholder parekraf.
“Ini untuk masyarakat, maka harus tepat sasaran, dapat dirasakan oleh ekonomi rakyat. Banyak ekonomi masyarakat yang mengharapkan menciptakan lapangan kerja, menciptakan kestabilan harga-harga, sehingga masyarakat yang mengeluh biaya bahan bisa disolusikan dengan ekonomi kreatif,” kata Menparekraf Sandiaga.
Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf (Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf) Ni Wayan Giri Adnyani, secara khusus menjelaskan bahwa Rakornas Parekraf 2023 akan membahas lima isu yang dilatarbelakangi tema dan arah kebijakan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2024 yakni “Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.
Lima isu tersebut yakni Climate Crisis dan Dekarbonasi (Green) dengan 4 pilar keberlanjutan. Kemudian Archipelago and Island Tourism Development (Blue); New Trends: Digital, Regenerative, Niche Tourism, Event Tourism, Health & Medical, Marine, Eco Heritage Regeneration; Sumber Daya Manusia; serta Hak Kekayaan Intelektual.
“Sehingga sebagai tahun terakhir pelaksanaan RPJMN 2020-2024, RKP 2024 diharapkan dapat dijadikan panduan yang komprehensif dalam menjalankan program pembangunan demi mencapai Indonesia Emas 2045,” kata Sesmenparekraf Ni Wayan Giri.
Hari pertama Rakornas Parekraf 2023 akan fokus pada pembahasan strategi dan arah kebijakan pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif menuju Indonesia Maju melalui keberlanjutan pengelolaan dan tata kelola, sosial ekonomi, budaya dan lingkungan. Dilanjutkan Insight/Inspirational Session dari para stakeholders yang akan memberikan paparan terkait perspektif model pengelolaan dan tata kelola berkelanjutan dan keberlanjutan ekonomi serta perspektif keberlanjutan dan konservasi.
Sedangkan pada hari kedua, kegiatan rakornas akan fokus pada resiliensi dan sinergi program pariwisata dan ekonomi kreatif lintas daerah, integrasi dan pendekatan strategis program aksi serta akan ditutup dengan kesimpulan dan rumusan.
“Harapannya dengan pelaksanaan Rakornas Parekraf Tahun 2023, menghasilkan sebuah Rencana KolaborAksi (RKA) sebagai bentuk nyata dari komitmen dan kesepakatan yang akan ditindaklanjuti pada tahun 2023 melalui implementasi kegiatan prioritas di masing-masing kementerian/lembaga terkait serta akan dipantau dan dievaluasi secara terpadu,” kata Sesmenparekraf Ni Wayan Giri.
Pada Rakornas 2023, Kemenparekraf berkolaborasi dengan IZIFILL, sebuah startup teknologi yang berdedikasi pada isu lingkungan, menghadirkan Smart Water Station berbasis IoT (internet of things), mengusung teknologi filtrasi Reverse Osmosis.
Kemenparekraf juga mengajak peserta rakornas untuk ikut berkontribusi dalam mengurangi dampak perubahan iklim yakni dengan melaksanakan aksi kecil dengan menyiapkan botol minum pribadi masing-masing pada acara Rakornas Parekraf 2023.