Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi antusiasme para santri untuk mengikuti program Santri Digitalpreneur yang merupakan salah satu program unggulan Kemenparekraf/Baparekraf dalam peningkatan kapasitas dan kompetensi para santri untuk menjadi seorang entrepreneur dengan memanfaatkan teknologi digital.
“Melalui program digitalpreneur nantinya santri akan diberikan bekal berwirausaha yang tak hanya secara manual namun juga digital,” kata Menparekraf Sandiaga yang hadir langsung dan memberikan motivasi kepada para santri di Pondok Pesantren Al Muhajirin 3, Purwakarta, Kamis (10/8/2023).
Salah satu antusiasme terbesar ditunjukkan para santri di program pelatihan Santri Digitalpreneur yang berlangsung di Pondok Pesantren Al Muhajirin 3, Purwakarta. Menparekraf Sandiaga melihat langsung antusiasme para santri mengikuti pelatihan yang berlangsung mulai hari ini hingga empat hari kedepan.
Para santri dengan seksama mengikuti penyampaian materi yang dalam pelatihan ini membahas banyak hal terkait produksi konten digital.
Mulai dari motivasi dan inspirasi terkait pengembangan pesantren melalui konten digital yang mengunggulkan local pride, pemahaman teknik pengambilan gambar dan memahami alur kerja dari pra-produksi, produksi, dan pascaproduksi, juga menentukan konsep dan format video iklan.
Selain itu juga motivasi pengenalan potensi diri peserta, di bidang fotografi, videografi, serta pembagian jobdesk, praktik pengambilan gambar produk, praktik pengambilan video produk, serta teknik editing.
"Syukur alhandulillah hari ini hingga empat hari ke depan kita menggagas Santri Digitalpreneur di pondok pesantren ini. Tadi kita lihat antusiasme para santri untuk menjadi bagian dari ekosistem ekonomi digital yang nantinya diharapkan akan menciptakan peluang usaha dan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024," kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga mengatakan santri merupakan bagian penting dari pengembangan ekosistem ekonomi kreatif tanah air. Jumlah santri sebanyak 5 juta yang tersebar di lebih dari 30 ribu pondok pesantren di Indonesia merupakan potensi yang sangat baik untuk dikembangkan.
Melalui program Santri Digitalpreneur para santri diharapkan memiliki kemampuan dan keberanian untuk menjadi seorang wirausaha.
"Pemerintah tentu akan sangat terbantu karena targetnya 34 juta UMKM di tahun ini (onboarding ke digital) akan menciptakan 97 persen lapangan kerja dan diharapkan berkontribusi lebih dari 65 persen terhadap pertumbuhan ekonomi kita," kata Sandiaga.
"Pelatihan empat hari ini jangan disia-siakan, semakin bijak agar digital dapat dimanfaatkan dengan baik," ujar Sandiaga.