Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi keberhasilan Desa Wisata Nyarai, Kabupaten Padang Pariaman, di Sumatra Barat (Sumbar) yang berhasil menembus 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
"Ini adalah wisata yang berkualitas karena berbasis konservasi," kata Menparekraf Sandiaga dalam kunjungannya ke Desa Wisata Nyarai, Jumat (31/3/2023).
Desa wisata Nyarai terletak di Nagari Salibutan Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, dan berada di kaki bukit barisan satu yang merupakan lokasi hutan lindung.
Desa Wisata Nyarai memiliki jarak tempuh yang relatif dekat sekitar 21 km dari Bandara Internasional Minangkabau dengan perjalanan darat yakni sekitar 40 menit.
Desa Wisata Nyarai dikenal dengan ekowisata sungai, sebab desa ini dilintasi oleh aliran Sungai Batang Anai. Ada beberapa titik ekowisata di desa ini di antaranya Pemandian Lubuak Napa dan Lubuak Larangan yang merupakan lokasi konservasi sejenis ikan yang dilarang ditangkap tanpa persetujuan pemangku adat setempat serta beberapa spot pemancingan fly fishing dan trekking.
Sehingga, Sandiaga berpesan kepada masyarakat setempat untuk senantiasa menjaga keasrian lingkungan di sekitar Desa Wisata Nyarai. "Jangan sampai keindahan alam yang kita jual ini justru malah tidak ramah lingkungan dan kita harapkan kita bersama-sama bisa membangun destinasi ini menjadi destinasi wisata berkelas dunia," kata Sandiaga.
Wakil Gubenur Sumatra Barat, Audy Joinaldy, mengungkapkan dengan terpilihnya Desa Wisata Nyarai dalam ajang ADWI 2023 ini diharapkan bisa menyukseskan program "Visit West Sumatra 2023". "Ini juga dalam rangka mendukung cita-cita Pak Menteri dan Pak Presiden untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja dan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara," kata Audy.